Sejarah Desa Bukateja

Lahirnya Desa Bukateja tidak banyak diketahui secara pasti oleh masyarakat maupun pemerintahan desa. Sampai saat ini belum banyak dilakukan penelitian bidang atropologi dan asal - usul desa Bukateja, sehingga belum diketahui secara pasti kapan berdirinya.

Berdasarkan informasi dari beberapa tokoh masyarakat serta cerita secara turun temurun penamaan desa Bukateja bermula dari kejadian ratusan tahun silam. Konon ceritanya suatu hari terjadi hujan tapi cuaca sangat cerah, bertepatan dengan itu para sesepuh desa sedang bekerja bakti membuka lahan untuk pemukiman desa Bukateja (asal-usul desa Bukateja). Pada saat itu di sebelah tenggara nampak ada pelangi yang sangat indah, masyarakat Bukateja menyebutnya teja/kuwung. Oleh pendiri atau sesepuh desa yang sangat dihormati (Mbah Megantara), tempat yang mereka buka lahan pemukiman diberi nama Bukateja yang artinya buka itu membuka, teja  artinya pelangi, jadi nama desa Bukateja karena tepat pada saat membuka lahan untuk pemukiman (desa) bertepatan adanya teja atau pelangi, maka desa ini diberi nama BUKATEJA.

Sejalan dengan pembukaan desa, mulai dibentuklah Pemerintahan Desa yang dilakukan dengan sistem yang ada pada saat itu. Tentunya pemerintahan yang terbentuk masih sangat sederhana dan mengikuti sistem pemerintahan kerajaan.

Seperti sejarah asal-usul desa, sejarah pemerintahan desa masih diwarnai situasi kerajaan dan feodalisme. Bahkan sistem demokrasi yang dilakukan dalam pemilihan kepala desa dengan cara yang unik. Pemilihan kepala desa dilakukan dengan memeluk sang calon secara berderet. Calon yang deretannya paling panjang keluar sebagai calon jadi.

Secara berurutan beberapa orang yang pernah menjabat menjadi Kepala Desa Bukateja adalah sebagai berikut :

1. Wadem ( Tidak diketahui periodenya )
2. Soyat ( Tidak diketahui periodenya )
3. Narkam Singadiharja ( .......  s/d 1965 )
4. Masrad ( 1965 s/d 1972 )
5. Suryono ( 1973 s/d 1980 )
6. Subagyo ( 1984 s/d 1991 )
7. Kadori ( 1991 s/d 1999 )
8. Subagyo ( 1999 s/d 2007 )
9. Mualip ( 2007 s/d 2013 )
10. Supendi ( 2013 s/d 2019 )
11. Supendi ( 2019 s/d Sekarang)